Rabu, 06 Januari 2016

Pengamat: ‘Dijaga’ Media Massa Pendukung, Jokowi Telah Jago Akting Depan Kamera

Joko Widodo menjadi Presiden RI paling narsis dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya. Didukung dan dijaga media massa pendukung, Jokowi telah menjadi jagoan akting di depan kamera.

Sindiran itu disampaikan pengamat politik Muhammad Huda menanggapi aksi terbaru Presiden Jokowi di depan media. Jokowi meminta fotografer untuk mengabadikan aksinya melepas ratusan kodok di Istana Bogor. Jokowi juga sempat berakting saat menikmati sunrise 2016 di Raja Ampat.

“Kalau anak muda sekarang, istilahnya Jokowi itu narsis, tidak ada Presiden RI senarsis Jokowi. Ini menunjukkan bahwa Jokowi ingin dirinya dianggap hebat,” tegas Muhammad Huda dalam pernyataan kepada intelijen (04/01).

Menurut Huda, dari berbagai akting Jokowi itu akan menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa kerja yang dilakukan Jokowi selama ini hanya pencitraan saja. “Terbukti blusukan masuk hutan yang dibakar, ternyata kalah di pengadilan,” sindir Huda.

Huda mengatakan, pencitraan Jokowi tersebut sangat didukung oleh banyak media yang mendukungnya. “Media tidak ada yang mengkritisi Jokowi. Semua mengamini apa yang dikeluarkan Istana,” jelas Huda.

Sebaliknya, kata Huda, jika aksi seperti Jokowi itu dilakukan Susilo Bambang Yudhoyono tentu reaksi media massa berbeda. “Akan banyak media yang mengkritik dengan meminta komentar pengamat, anggota DPR yang berseberangan dengan SBY. Nampaknya media sekarang ini sudah dikondisikan ‘mengamankan’ Jokowi,” pungkas Huda.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo diberitakan telah melepas 190 ekor burung di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. Tak hanya burung, Jokowi juga melepas ratusan ekor kodok dan biawak.

Informasi yang dihimpun dari fotografer Presiden Joko Widodo, Agus Suparto, acara pelepasan satwa itu dilakukan Jokowi usai berkegiatan di acara Car Free Day Kota Bogor, Jawa Barat (03/01). Acara pelepasan merupakan acara pribadi dan tanpa keprotokolan Istana Kepresidenan. (sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar