Jumat, 18 Desember 2015

GILA! Jokowi sudah bangun 600 ribu rumah untuk Rakyat Miskin hanya 1 Tahun

Pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempunyai target yang sangat besar yaitu dengan membangun "Satu Juta Unit Rumah" dalam waktu satu tahun. Pembangunan ini ditargetkan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah (MBR). Di penghujung akhir tahun 2015, berapa banyak unit rumah yang telah dibangun oleh program ini?

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin telah menjelaskan bahwa pemerintah tetap akan serius di dalam pelaksanaan Program Sejuta Rumah untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Kami sadar banyak pihak yang meragukan terkait progress data Program Sejuta Rumah. Namun kenyataan di lapangan pembangunan berjalan terus. Sesuai laporan yang ada saat ini yakni sekitar 660.474 unit rumah," ujar Syarif Burhanuddin dikutip nyapnyap.com, Jum’at (18/12/2015) kemarin.

Ia mengatakan, besarnya jumlah rumah yang terbangun setidaknya bisa dilihat dari realisasi penyaluran Kredit Pembiayaan Perumahan (KPR) sepanjang tahun ini. Penyaluran KPR, kata dia, sedikit banyak menggambarkan jumlah rumah yang terserap oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan rumah.

KPR bisa dijadikan tolak ukur, umumnya kelompok masyarakat yang membeli rumah dengan skema KPR adalah mereka yang sangat membutuhkan rumah, namun memiliki hambatan secara keuangan untuk membelinya secara tunai.

Syarif, berdasarkan laporan penyaluran KPR oleh masing-masing bank penyalur sampai dengan November 2015, jumlah penyaluran kredit adalah Rp 42,3 triliun.

Adapun nilai penyaluran itu terdiri dari nilai penyaluran KPR-FLPP sebesar Rp 11,9 triliun Jumlah tersebut tersalur untuk 120.491 unit rumah MBR. Sedangkan nilai penyaluran KPR Komersial sebesar Rp 30,4 triliun untuk 97.134 unit rumah komersial (Non-MBR).

Selanjutnya Bank BTN dalam rangka mendorong pembangunan rumah tinggal, menyelenggarakan dukungan Kredit Konstruksi bagi para pengembang yang membangun rumah MBR maupun rumah komersil.

Adapun nilai penyaluran dan jumlah pembangunan unit adalah nilai penyaluran Kredit Konstruksi bagi rumah MBR sebesar Rp 6,2 triliun dengan jumlah 151.172 unit rumah MBR.

Nilai penyaluran Kredit Konstruksi bagi rumah Non-MBR sebesar Rp 17,7 triliun dengan jumlah 128.534 unit rumah Non-MBR.

Belum lagi ada sejumlah pembangunan rumah yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah Pusat selain Kementerian PUPR yakni Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Ada pula dukungan dari Pemerintah Daerah, perusahaan pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR), dan masyarakat.

"Maka total pembangunan rumah tahun 2015 adalah sebanyak 660.474 unit," tandasnya.(sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar