Kamis, 10 Desember 2015

Tepat satu tahun lalu, Real Madrid sukses memecahkan rekor kemenangan klub Spanyol dengan meraih 19 kemenangan beruntun.

Tahun lalu merupakan tahun yang indah bagi Real Madrid. Betapa tidak, mereka mampu mempertahankan kemenangan beruntun setelah mengklaim La Decima. Tepat satu tahun lalu, Madrid bahkan sukses memecahkan rekor kemenangan klub Spanyol dengan 19 kemenangan beruntun yang mereka raih dalam laga kontra Ludogorets di fase grup Liga Champions. Sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh Barcelona (18 kemenangan) di musim 2005/06.


Los Blancos meraih kemenangan 4-0 atas Ludogorets di Santiago Bernabeu. Cristiano Ronaldo membuka keunggulan lewat titik putih setelah Marcelinho melakukan handball di kotak penalti dan dikartu merah. Megabintang Portugal itu sekaligus melampaui catatan gol Raul Gonzalez dengan gol ke-72nya di Liga Champions.


Tujuh menit jelang jeda turun minum, nasib Ludogorets memburuk karena Gareth Bale berhasil menggandakan keunggulan. Winger berkebangsaan Wales itu menyambut sepak pojok Toni Kroos dengan kepalanya. Bola tandukan mengarah tepat ke jala tim tamu tanpa sempat dihalau oleh Stoyanov, sang penjaga gawang Ludogorets. Los Blancos menutup paruh pertama dengan senyum lebar.

Adapun mimpi buruk Ludogorets belum berakhir. Alvaro Arbeloa mencetak gol ketiga Madrid menyusul situasi yang cukup kontroversial. Mantan bek Liverpool itu menyambut tandukan rekannya di depan gawang dan menaklukkan Stoyanov. Sang penjaga gawang berhasil menepisnya, namun toh bola dianggap sudah melewati garis gawang dan wasit menyahihkan gol tersebut.


Medran tampil sebagai pelengkap kemenangan Madrid. Melakoni debutnya di skuat utama, bocah Spanyol itu tampil cukup meyakinkan. Ia melepaskan sepakan jarak jauh di penghujung laga, tetapi mampu diblok oleh bek Ludogorets. Tak disangka, bola malah melambung tinggi dan menipu Stoyanov. Madrid pun mengunci kemenangan 4-0 hingga peluit panjang dibunyikan.

Madrid lolos ke fase gugur Liga Champions sebagai juara grup dan rekor kemenangan mereka terus berlanjut hingga angka 22. Sayang, nasib apik mereka berhasil dihentikan oleh Valencia di laga yang seharusnya menjadi kemenangan ke-23. Madrid pun menutup musim 2014/15 dengan buruk. Mereka tidak mampu memenangkan satu gelar pun walau berhasil mencatatkan rekor 22 kemenangan beruntun. Carlo Ancelotti juga dipecat sebagai salah satu akibatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar