Selasa, 22 Desember 2015

Ahok Dakwah tentang Islam bikin Takjub

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa dengan Ahok tidak sekali atau dua kali mengatakan sesuatu yang unik. Kali ini, Ahok bicara tentang pemimpin Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ahok suka mengutip atau memberikan contoh dari keteladanan Khalifah Umar dan Nabi Muhammad SAW.

Salah satunya adalah pada waktu Ahok menjamu siswa peserta Jambore Pelajar se-Pulau Jawa 2015 dari Maarif Institute di Balai Kota. Ahok membuka sesi tanya jawab dengan para siswa-siswa tersebut.

Terang saja, para siswa segera melontarkan pertanyaan ke Ahok, mulai dari urusan memimpin DKI Jakarta, latar belakang dirinya sampai dengan berhubungan tentang pemimpin yang jujur.

Ahok dengan gaya khasnya memberi jawaban lugas kepada para siswa itu.

"Kita harus transparan. Ajaran Nabi Muhammad tentang sifat siddiq (benar), amanah (bisa dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathonah (bijaksana). Pemimpin buktikan itu, orang akan lihat kamu," terang Ahok memberi pesan tentang bagaimana sebaiknya seorang pemimpin.

Ahok juga menyampaikan, dirinya bukan seorang betawi dan bukan seorang Islam. Dan dia tak mau pura-pura menjadi betawi atau karena politik pindah agama. Tapi Tuhan memberikan dia amanah untuk menjadi Gubernur DKI.

"Kan jabatan pemberian Tuhan, kalo kun fayakun mah jadi saja. Ahok itu islam tapi belum dapet hidayah karena hidayah milik Allah. Gus Dur makin beragama makin humanis," terang dia.

Ahok mengingatkan pada para siswa, menjadi pemimpin kuncinya adalah Tuhan. Mintalah segala sesuatu kepada Tuhan.

Menurut dia juga, dirinya sengaja blak-blakan soal pemerintahan. Yang tak bener dia sikat dan ungkapkan. Ahok ingin semua pemimpin benar-benar berpegang pada agama, seperti halnya Nabi Muhammad yang siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah.

"Makanya saya membuka ruang kerja saya isinya anak magang. Agar ada keteladanan, menjadi model.

"Kalau ini berhasil, pasti muncul Ahok lainnya. Jadi anggota DPRD, lalu kepala daerah, bisa lakukan perlawanan tidak terima suap. Saya datang ke sini jadi provokator," tutupnya.

Bagaimana menurut Anda?(Sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar