Selasa, 15 Desember 2015

Jepang & India Lirik Pembangunan Kilang Indonesia

Pemerintah telah menjaring belasan calon investor untuk pembangunan kilang Tuban, Jawa Timur. Beberapa di antaranya, adalah calon investor dari Jepang dan India.

Pemerintah pun menargetkan investor telah didapat pada Maret 2016.

Direktur Pengolahan PT Pertamina, Rahmad Hardadi, Selasa 15 Desember 2015, mengatakan bahwa dua minggu yang lalu, pihaknya menyebar undangan kepada 36 calon investor untuk pembangunan kilang Tuban.

"Dari 36 perusahaan, yang merespons ada 12 belas investor," kata Rahmad di kantor pusat Pertamina, Jakarta.

Di luar 12 calon investor, kata dia, akan ada tiga investor yang akan merespons surat Pertamina.

Dari belasan calon mitra itu, Rahmad menyebutkan, beberapa di antaranya, sebut saja JX Nippon dan Idemitsu dari Jepang, Rosmacht dari Rusia, Saudi Aramco dari Arab Saudi, Kuwait Petroleum Corporation dari Kuwait, dan Indian Oil Corporation dari India.

Lalu, pihaknya menunggu respons paling lambat 7 Januari 2016. Setelah itu, Pertamina akan menyeleksi perusahaan-perusahaan tersebut.

"Bulan Februari 2016, bisa didapat kandidat yang potensial dan pada saat akhir Februari ada partner untuk melangkah ke tahapan berikutnya, sehingga akhir Februari 2016, atau Maret 2016, strategic partner bisa ditemukan," kata dia.

Rahmad mengatakan, kilang Tuban yang berkapasitas produksi 300 ribu barel per hari (bph) menelan biaya investasi sekitar US$8-10 miliar.

Skema pendanaan kilang Tuban antara Pertamina dengan investor adalah 50:50.

"Dari US$8-10 miliar itu, kira-kira akan fifty-fifty dan equitynya 30-40 persen dari nilai project dan 60-70 persen dari pinjaman," kata dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar